Siapa yang tidak boleh diet air putih?

Diet air putih, atau water fasting, bukanlah pendekatan yang sesuai untuk semua orang. Ada beberapa kelompok individu yang sebaiknya tidak melakukan diet air putih atau memerlukan pengawasan ketat dari profesional kesehatan jika mereka memutuskan untuk mencoba. Berikut adalah beberapa kelompok orang yang sebaiknya menghindari atau memerlukan perhatian khusus saat melibatkan diri dalam diet air putih:

1. Orang dengan Kondisi Medis Tertentu:

Individu yang menderita kondisi medis tertentu, seperti diabetes, gangguan ginjal, penyakit jantung, gangguan makan (seperti anoreksia atau bulimia), atau penyakit lain yang mempengaruhi metabolisme atau fungsi organ, sebaiknya tidak melakukan diet air putih tanpa persetujuan dan pengawasan dari dokter.

2. Wanita Hamil dan Menyusui:

Wanita hamil dan menyusui memiliki kebutuhan nutrisi yang meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin atau menyusui bayi. Diet air putih dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan perkembangan bayi.

3. Anak-Anak dan Remaja:

Anak-anak dan remaja sedang dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mendukung perkembangan fisik dan kognitif mereka. Diet air putih dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka.

4. Orang dengan Riwayat Gangguan Makan:

Orang yang memiliki riwayat gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, dapat mengalami risiko kesehatan yang meningkat dengan melakukan diet air putih. Hal ini dapat memicu perilaku makan yang tidak sehat dan kambuhnya gangguan makan.

5. Orang dengan Masalah Metabolisme:

Individu dengan masalah metabolisme, seperti gangguan tiroid atau penyakit metabolik, sebaiknya tidak melakukan diet air putih tanpa pengawasan medis. Puasa ekstrem dapat mempengaruhi fungsi tiroid dan metabolisme tubuh.

6. Orang dengan Riwayat Penyakit Jantung:

Orang dengan riwayat penyakit jantung atau tekanan darah tinggi harus berhati-hati saat melakukan diet air putih. Perubahan dalam asupan cairan dan elektrolit dapat memengaruhi kesehatan jantung.

7. Orang dengan Masalah Ginjal:

Puasa yang panjang dapat meningkatkan beban kerja ginjal dan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Orang dengan masalah ginjal sebaiknya menghindari diet air putih tanpa pengawasan dokter.

8. Orang yang Aktif Secara Fisik Berat:

Orang yang terlibat dalam aktivitas fisik berat atau olahraga intens sebaiknya tidak melakukan diet air putih untuk waktu yang lama. Kekurangan nutrisi dan energi dapat mempengaruhi performa dan pemulihan.

9. Orang dengan Kondisi Psikologis yang Rentan:

Diet air putih dapat memiliki dampak psikologis, seperti stres mental, kelelahan, dan perubahan suasana hati. Individu dengan kondisi psikologis yang rentan, seperti depresi atau kecemasan, sebaiknya tidak melakukan diet ini tanpa pengawasan profesional.