Trauma adalah salah satu keadaan dimana ini sangat lah tidak enak. Dan trauma pasti muncul karena ada sebab. Dan seperti yang kita ketahui, ada sebab ada akibat. Dan ini yang harus kita perhatikan dan lebih aware lagi. Dan jangan pernah mengabaikan, atau menyepelekan trauma seseorang. Karena setiap orang memiliki jalan hidup dan pengalaman yang kita tidak ketahui. Entah sedekat apapun kalian dengan orang yang bersangkutan, tapi kalian tidak dapat mengetahui pasti apa saja yang sudah dilaluinya dan bagaimana perasaannya. Jadi saat ada seseorang yang memiliki trauma, jika kalian tidak bisa memahami, setidaknya jangan menyakiti perasaannya.
Asal Usul Terbentuknya Rasa Trauma
Trauma bisa datang dari mana saja, dan bisa tercipta dari apa saja. Tidak bisa kita atur dan kita kendalikan. Dan trauma ini bisa menyebabkan banyak hal. Dapat menghambat kegiatan seseorang, jalan hidup seseorang, cara berpikir seseorang. Dan perasaan trauma ini kadang tercipta dengan kita sadari atau tidak kita sadari. Trauma bisa datang dari kekerasan, baik psikis dan fisik. Pelecehan seksual, bully. Trauma bisa disebabkan dari perbuatan maupun perkataan. Jadi selalu lah bijak dalam berkata dan bertindak. Karena kita tidak pernah tahu akan sejauh apa risiko dari ucapan kita atau tindakan kita kepada seseorang. Dan ini berlaku pada siapapun. Jangan sampai kita menjadi korban apalagi pelaku dari perasaan trauma.
Bisa Disembuhkan Tapi Dengan Waktu Lama
Trauma bisa saja disembuhkan, tapi ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Dan untuk menyembuhkan rasa trauma bukan dari obat-obatan apotik, atau semacamnya. Karena trauma adalah suatu perasaan takut yang tercipta akan suatu kenangan kejadian tertentu. Sehingga saat kita bersenggolan dengan sesuatu yang berhubungan dengan kejadian tersebut, atau masuk di momen dimana rasanya seperti kenangan atau kejadian yang sudah terekam di kepala kita kita. Itu akan memicu trauma itu kembali. Dan bisa membuat seseorang terserang panik, ling-lung, tremor, gemeteran, dan semacamnya. Sehingga obat tidak dapat menyembuhkan, mungkin meredakan kepanikan iya. Tapi ini bisa membuat ketergantungan. Sehingga yang paling baik adalah dari bagaimana cara kalian mengatur cara berpikir. Merespon kenangan tersebut. Dan yang pasti belajar memaafkan dan menerima masa lalu. Dan ini butuh proses, kesediaan, dan hati yang besar untuk melakukannya.