Pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan yang dapat mempengaruhi orang dewasa lanjut usia dengan risiko yang lebih tinggi. Pneumonia pada kelompok ini dapat berakibat serius dan memerlukan perhatian medis yang tepat. Berikut ini adalah beberapa penyebab dan faktor risiko pneumonia pada orang dewasa lanjut usia:
1. Penyebab Pneumonia:
– Infeksi Bakteri: Bakteri Streptococcus pneumoniae merupakan penyebab paling umum dari pneumonia bakterial pada orang dewasa lanjut usia. Bakteri lain yang dapat menyebabkan pneumonia meliputi Haemophilus influenzae, Legionella pneumophila, dan Staphylococcus aureus.
– Infeksi Virus: Beberapa jenis virus seperti virus influenza, virus parainfluenza, dan virus respiratori sincitial (RSV) dapat menyebabkan pneumonia pada orang dewasa lanjut usia. Infeksi virus umumnya bersifat lebih ringan daripada infeksi bakteri.
– Infeksi Jamur: Jamur seperti Pneumocystis jirovecii atau Cryptococcus neoformans dapat menyebabkan pneumonia pada individu dengan sistem kekebalan yang melemah.
2. Faktor Risiko:
– Usia Lanjut: Orang dewasa di atas usia 65 tahun lebih rentan terhadap pneumonia karena sistem kekebalan tubuh mereka cenderung melemah seiring bertambahnya usia.
– Penyakit Kronis: Penyakit kronis seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), diabetes, gagal jantung, penyakit ginjal, dan penyakit hati dapat meningkatkan risiko terkena pneumonia pada orang dewasa lanjut usia.
– Merokok: Merokok dapat merusak paru-paru dan menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, sehingga meningkatkan risiko pneumonia.
– Imunisasi yang Tidak Lengkap: Ketidaklengkapan imunisasi, terutama vaksin pneumokokus dan vaksin influenza, dapat meningkatkan risiko terkena pneumonia.
– Kehilangan Daya Cerna: Gangguan penelan atau masalah daya cerna lainnya dapat menyebabkan aspirasi, yaitu masuknya makanan atau cairan ke saluran pernapasan, yang dapat memicu pneumonia.
– Perawatan di Rumah Sakit atau Panti Jompo: Orang dewasa lanjut usia yang tinggal di rumah sakit atau panti jompo memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia karena rentan terhadap infeksi nosokomial.
– Kelemahan Fisik: Kelemahan fisik, termasuk penurunan fungsi otot pernapasan dan mobilitas yang terbatas, dapat menyebabkan peningkatan risiko pneumonia.