Pemain Heat Yang Cedera Membuat Drama Final Menurun
Pemain Heat Yang Cedera Membuat Drama Final Menurun. Takdir miami heat di game nba final sudah dipastikan di game 1. Ketika Goran Dragic dan Bam Adebayo masing-masing mengalami cedera. Tidak perlu dikatakan lagi bahwa kedua orang tersebut kemungkinan salah satu atau dua-duanya tidak dapat kembali di game 3 juga. Heat tidak memiliki harapan untuk membuat persaingan di final. Jangankan balik dari defisit 2-0 sekarang mereka dikalah lagi oleh Los angeles lakers dengan skor 124-114 jumat malam kemarin. Ternyata sangatlah sulit untuk mengalahkan tim elit tanpa adanya dua dari tiga pemain terbaik mereka.
Adebayo dan Dragic menjadi salah satu cerita yang terbaik didalam post season ini. Adebayo berkembang menjadi superstar yang sah dan membangun dirinya sebagai salah satu switch defender terbaik didalam game. dan kemudian menemukan banyakanya pemain muda dan ketika didalam kerajaan magic terseburt memproduksi salah satu permainan basket terbaik di umur 34nya. Dua orang ini membuat celtics tumbang di east finals. Dan tampak sangat kuat diawal game 1. Game trersebut berbalik ketika kedua pemain tersebut keluar seletah 7 menit di babak pertama dengan miami unggul 13.
Kedua orang tersebut merupakan yang paling positif ditim di playofffs. Heat berhasil unggul 99 poin di 682 menit playoff dengan minimal salah satu dari kedua pemain tersebut di permaianan dan telah melebih skor 53 dalam waktu 146 menit dengan keduanya berada di cadangan. Hal ini membuat absennya mereka membuat pertandingan anti klimask di jumat kemarin.
Adebayo tidak ada dalam pertandungan membuat pertandingan cukup tidak menarik. Hal ini dikarenakan miami tidak dibuat untuk dapat bertahan tanpa dia. Terutama melawan tim LA. Yang membuat mereka tidak bisa menggunakan tim kecil. Adanya perbedaan seperti sungai niagara dalam defensive ketika menggunakan adebayo samapai center cadangan Dan walaupun heat mencoba secara defensif membatasi pemain besar mereka dan menggunakan pemain sayap mereka menjadi center mereka belajar bahwa itu bukan pilihan ketika melawan lakers