Jika kalian berpikir menjadi wanita itu mudah, sepertinya kalian harus berpikir lagi. Mudah dalam hal apa? Karena menjadi wanita itu tidaklah semudah yang kalian pikirkan. Dari paling simple. Wanita sering dipandang sebelah mata oleh beberapa oknum, oleh beberapa kelompok. Sehingga perempuan kadang masih mendapatkan sikap tidak adil. Dan wanita kadang masih di pandang remeh oleh beberapa orang. Walaupun ada plus juga di beberapa keadaan.
Menjadi Perempuan Susah-Susah Gampang Terkantung Situasi
Menjadi perempuan itu susah-susah gampang. Dimana kalian memang lebih di utamakan. Lebih di prioritaskan. Misalanya kalian pasti sering mendengar “Ladies First”. Dan perempuan memiliki lebih banyak alasan untuk diutamakan. Tapi, dibalik semua itu perempuan juga memiliki job desknya sendiri. Perempuan akan mengalami haid atau datang bulan setiap bulannya. Dan rasa nyeri yang dirasakan di setiap perempuan itu berbeda-beda. Ada yang sakitnya biasa, sedang, bahkan sampai yang nyerinya banget ada. Semua itu tergantung dari kondisi tubuh perempuan.
Dan saat menikah, perempuan harus mengandung, dan melahirkan. Dan untuk lahiran itu tidak mudah. Dari mulai mengandung pun itu sudah tidak mudah. Kalian harus membawa satu orang tambahan di dalam perutmu. Kemana-mana anda beraktivitas. Ada sesuatu di perutmu yang bertambah besar dan besar. Dan anda jadinya tidak boleh makan sembarang, tidak boleh melakukan hal yang ekstrim. Harus lebih memikirkan ini ada anak yang harus anda jaga. Sehingga semua kegiatan akan kita batasi. Apalagi semakin bertambah besar janin, maka akan semakin bertambah berat bobot tubuh, merasa lebih cepat capek.
Dan sensitif akan beberapa hal atau aroma. Dan tidak boleh sakit. Pun kalau sakit, tidak boleh sembarang mengonsumsi obat. Karena itu akan berpengaruh pada janin. Dan itu berisiko sekali. Jadi kebanyakan ibu hamil akan sangat menjaga kondisi tubuhnya, berusaha untuk tidak sakit dan tidak stres. Agar bayinya pun bisa lahir sehat. Dan untuk tidur pun sulit. Dan sampai lahiran rasa sakit luar biasa akan dirasakan oleh semua ibu. Dan tidak hanya sampai disitu. Tapi masih ada perjalanan berikutnya.